Selasa, 09 Agustus 2016

"REJEKI, JODOH, dan MAUT"

REJEKI
Ada yang mengatakan: "Rejeki itu tidak akan tertukar!"
Ada yang memercayai: "Rejeki itu berasal dari Tuhan!"
Ada juga yang berpikir: "Rejeki itu hasil kerja keras!'
Ada yang ngomong: "Setiap anak ada Rejekinya!"
 
Menurut pemikiran saya, rejeki itu berasal dari TUHAN.
Rejeki itu hadir sebagai sebuah akibat dari tindakan positif yang kita lakukan bagi orang lain.
Rejeki menghampiri diri kita melalui tangan orang lain.
Rejeki itu mengalir kepada diri kita dengan sebuah maksud/tujuan.

Jadi ada 4 unsur dari Rejeki:
1. Asalnya dari Tuhan
2. Konsekuensi dari tindakan/perbuatan baik kepada orang lain.
3. Berasal dari orang lain
4. Memiliki tujuan/maksud
 
Jadi rejeki itu berbanding lurus dengan kebaikan dan tindakan yang memberi manfaat kepada orang lain. Rejeki berasal dari hubungan atau relasi dengan orang lain.
Semakin banyak relasi yang kita miliki dan semakin banyak manfaat yang kita berikan kepada mereka, maka semakin banyak pula rejeki yang kita terima.
 
JODOH
Saya banyak sekali mendengar komentar yang menyebutkan: “Jodoh di tangan Tuhan!”
Bahkan ada yang berkomentar: “Sekalipun agamanya berbeda, jika dia adalah jodoh kita, kita bisa apa?” atau jika sudah tidak berhubungan, cerai, atau meninggal bisa komentar "Jodohnya cuma sampai disini..."

Hal terpenting yang saya tegaskan pertama kali adalah kita tidak boleh menetapkan kriteria tersendiri mengenai jodoh. Ingat, tujuan utama dalam mendapatkan jodoh untuk menuju pernikahan, dan rumah tangga (pernikahan) adalah melayani Tuhan sang Pencipta melalui keluarga yang kita bangun.
 
Tanda-Tanda yang dicoba untuk mengerti "siapa tahu jodohmu" 
 
1. Selalu Ketemu Terus (Dan Pasti Dipertemukan)
 Seseorang benar-benar jodoh dari Tuhan untuk kita jika Tuhan sendiri yang mendominasi proses pertemuan antara kita dengannya

2. Ada Sesuatu Yang  tidak bisa Dijelasin dengan logika
Ada orang yang sudah ngebet mau nikah, lalu ia mengusahakan segala cara untuk menemukan jodohnya tapi tidak dapat-dapat.
Ada orang yang mengajak lawan jenis yang tertarik padanya untuk segera menikah. Sampai-sampai, jika ia menemukan ada hal kurang baik pada lawan jenis yang ditemuinya, ia mengabaikannya dan  tetap memaksakan diri untuk menjadikan orang itu sebagai pasangan hidupnya. Namun, ada seseorang lainnya yang sangat sibuk terhadap pekerjaan sehingga ia tidak sempat mencari-cari jodohnya. Namun, suatu hari ia bertemu dengan orang yang sangat menarik dan cocok dengannya. Seiring berjalannya waktu, ia memutuskan menikah dengan orang itu.
 
3. Ada perasaan getaran Hebat Saat Kamu Pertama bertemu
Disaat kita sengaja berusaha mencari-cari siapa jodoh kita, kita malah mendapatkan dand dipertemukan pasangan yang sebenarnya sudah Tuhan kehendaki dan perasaan itu akan datang seperti tersentak ataupun dikagetkan

4. Jalannya dibuat Gampang 
Pertemuan diawal tidak ada halangan untuk berikutnya, bahkan sampai berkenalan dengan keluarga dan orang tuanya tidak ada satu pertanyaan dan jawaban yang mengecewakan.

MAUT
Jangan dikira-kira untuk kematian. Tidak ada suatu umat pun yang dapat mendahului ajalnya dan tidak pula dapat memundurkannya. 
Sakit tidaklah mempercepat dan sehatpun tidaklah menjauhkan ajal maut.Maut tidak mungkin berlawanan sedikitpun dengan kehendak TUHAN, itu semua rahasia TUHAN.
 
1. Manusia itu berasal dari debu, lalu diberi nafas hidup (dalam bahasa aslinya = "roh") oleh Allah..

2. Setelah mati, manusia (tubuh jasmaninya) akan kembali menjadi debu, tetapi rohnya akan kembali kepada Allah, Sang Penciptanya. (Berarti rohnya tidak mati !!)
 
3. Sesudah itu akan ada penghakiman yang adil dari Allah.
Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi
 
4. Penghakiman itu terjadi pada akhir zaman, bagi yang percaya kepada Tuhan Yesus akan dibangkitkan dan beroleh hidup yang kekal, dan bagi yang tidak percaya akan beroleh penghukuman yang kekal.
 
 

TUHAN MEMBERKATI...


 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar